Dosa Meninggalkan Sholat Fardhu
Dosa
Meninggalkan Shalat Fardhu :
1.
Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30
tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
2. Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
6 Siksaan di Dunia bagi Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :
1.
Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.
3
Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :
1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
4. Siksa Orang yang Meninggalkan
Shalat Fardhu di Dalam Kubur :
1.
Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.
5.Siksa
Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :
1.
Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.
Orang
yang meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja berarti ia telah melakukan dosa
yang teramat besar. Dosanya di sisi Allah SWT lebih besar daripada dosa
membunuh jiwa yang tidak halal untuk dibunuh, atau dosa mengambil harta orang
lain secara batil, atau dosa zina, mencuri dan minum khamr. Meninggalkan shalat
berarti menghadapkan diri kepada hukuman Allah SWT dan kemurkaan-Nya. Ia akan
dihinakan oleh Allah SWT baik di dunia maupun di akhiratnya.
Hadits
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ
أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلاَةُ
الْمَكْتُوْبَةُ، فَإِنْ أَتَمَّهَا وَإِلاَّ قِيْلَ: انْظُرُوا هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَإِنْ كاَنَ لَهُ
تَطَوُّعٌ أُكْمِلَتِ الْفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ
اْلأَعْمَالِ الْمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذَلِكَ
“Amalan
yang pertama kali dihisab dari seorang hamba nanti pada hari kiamat adalah
shalat wajib. Jika ia sempurnakan shalat yang wajib tersebut maka sempurna
amalannya, namun jika tidak dikatakanlah, ‘Lihatlah, apakah orang ini memiliki
amalan tathawwu’ (shalat sunnah)?’ Bila ia memiliki amalan tathawwu’,
disempurnakanlah shalat wajib yang dikerjakannya dengan shalat sunnahnya.
Kemudian seluruh amalan yang difardhukan juga diperbuat semisal itu.” (HR. Ibnu
Majah no. 1425 dan lainnya, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu
dalam Shahih Sunan Ibni Majah dan Al-Misykat no. 1330-1331)
Sumber : (http://malixjabrix.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar